Gulai Jariang / Jengkol

Sekilas tentang gulai : Gulai adalah salah satu jenis hidangan yang tersebar luas di Nusantara, terutama di Sumatera dan Jawa serta Semenanjung Malaya. Hidangan ini berasal dari Sumatera sebagai hasil pengaruh dan penerapan seni memasak India yang kaya akan rempah dan bumbu seperti kari. Gulai adalah salah satu bumbu hidangan dasar yang paling dikenal dalam Masakan Minangkabau, kuah gulai yang berwarna kuning ini menjadi bumbu dan memberikan citarasa bagi berbagai macam hidangan yang disajikan di rumah makan Padang. Kuah atau bumbu gulai biasanya kental dalam hidangan Minangkabau, Melayu, dan Aceh, akan tetapi di Jawa kuah gulai lebih cair menjadi semacam sup yang dihidangkan panas-panas yang berisi daging atau jeroan kambing.

disini RESEP KITA akan berbagi satu resep gulai yaitu Gulai Jariang / Jengkol, naah bagi anda yang ingin menyimak resep ini silahkan dicoba..


Gulai Jariang / Jengkol
By : lily maskoer

Bahan - bahan Gulai Jariang / Jengkol :
  • 1/2 kg jengkol tua belah dua rendam 
  • Santan kara 1 yang ukuran kecil 
  • Daun jeruk 2 lembar
  • Serai 1 batang di keprek
  • Daun salam 2 lembar
Bumbu halus Gulai Jariang / Jengkol :
  • Bawang merah 5 siung 
  • Bawang putih 3 siung
  • Cabe merah keriting 10 buah
  • Jahe sedikit 
  • Laos/lengkuas sedikit
  • Kunyit sedikit 
  • Kemiri 5 butir
Cara Membuat Bumbu Halus Gulai Jariang / Jengkol : Semua bahan di blender hingga halus
Siapkan : Ketumbar bubuk 1 sachet
Cara Membuat Gulai Jariang atau Jengkol :
  1. Goreng jengkol seperti biasa hingga empuk lalu di keprek sedikit
  2. Panaskan minyak dan tumis bumbu halus 
  3. Masukkan ketumbar bubuk, daun jeruk, daun salam dan serai aduk rata
  4. Masak bumbu hingga matang 
  5. Masukkan jengkol, lalu aduk jengkol hingga tercampur rata dan biarkan meresap dulu bumbunya 
  6. Tambahkan santan kara kasih air sedikit kasih garam gula dan micin kalo suka 
  7. Masak jengkol hingga kuah mendidih dan mengental ..matikan api...
Sekilas mengenai jengkol :

Memakan jengkol dalam jumlah sedikit menciptakan masalah penampilan, karena menghasilkan bau mulut, keringat, feses, dan urin. Sebenarnya bau ini bisa diatasi dengan membersihkan diri dengan peralatan kebersihan yang mengandung pengharum, seperti pasta gigi, cairan kumur, sabun, dan deodoran. Bau pada waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup atau bila perlu dibilas dengan cairan pembersih.

Selain bau, jengkol dapat mengganggu kesehatan seseorang karena konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urin, yang disebut "jengkolan". Ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang asam. Konsumsi berlebihan akan menyebabkan terbentuknya kristal dan mengganggu urinasi. Risiko terkena jengkolan diketahui bervariasi pada setiap orang, dan dipengaruhi secara genetik dan oleh lingkungan.

Sampai disini dulu pembahasan kita kali ini tentang Gulai Jariang / Jengkol, jangan lupa lihat resep lainnya di RESEP KITA ya sahabat...